Keponakan sebut psikologis Donald Trump sudah rusak sejak masa kecil

Keponakan sebut psikologis Donald Trump sudah rusak sejak masa kecil Keponakan sebut psikologis Donald Trump sudah rusak sejak masa kecil

BERITA - WASHINGTON. Keponakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, sekalipun Mary Trump kontemporer-kontemporer ini menerbitkan buku nan mengkritik sang paman dan keluarganya.

Ia menegaskan bahwa masa halus Donald Trump telah mempengaruhi kemampuan pamannya tersebut untuk memerintah dalam kondisi krisis.

"Donald adalah pria adapun sangat rusak secara psikologis, berdasarkan asuhannya bersama situasi memakai orang tuanya," katanya kepada CNN.

"Dia tidak atas menjadi lebih baik lagi tak perlu dipertanyakan akankah dia  menjadi lebih buruk," tambahnya.

Penegasan menyengat ini sama lewat komentar keras lainnya ketimbang alpa satu anggota keluarga Trump adapun telah sering diwawancarai cukup minggu ini selesai bukunya "Too Much and Never Enough: How My Family Created the World's Most Dangerous Man" ini terbit.

Buku ini melukis sang presiden di dalam cahaya yang tidak menarik berikut melacak gerak-gerik pemerintahannya kembali ke masa halusnya.

Ketika ditanya apakah presiden dikenal akan antara anggota keluarga bak seseorang adapun acap berbohong, Mary Trump menegaskan bahwa dia "pada tingkat tertentu peduli apa adapun dia lakukan".

Dia mengatakan pamannya bukan anti-sains tetapi mau mengabaikan bainah bagi memutarbalikkan narasinya.

"Saya pikir keliru satu argumen dia agak kacau saat ini ialah karena apa yang selalu dia lakukan antara masa lalu, yang dulu bekerja, tidak lurus-lurus bekerja seefektif lagi," kainterogasi.

Sebelumnya, Marry menghadapi litigasi pada Robert Trump, saudara lelaki Donald Trump yang berargumen hadapan pengadilan bahwa buku itu melanggar perjanjian kerahasiaan terkait dengan warisan Fred Trump. 

Namun seorang hakim dari New York akhirnya mengizinkan pembebasannya. Buku nan ia tulis pun terjual 950.000 eksemplar atas akhir hari pertama dijual.