Tablet murah asal Afrika siap menyerbu pasar

Tablet murah asal Afrika siap menyerbu pasar Tablet murah asal Afrika siap menyerbu pasar

JOHANNESBURG. Tren penggunaan smartphone dan tablet melanda sangkat penjuru dunia. Jika semasa ini kita terpatri bahwa kurang lebih negara nan identik menjadi prokartonen smartphone merupakan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan, kini produk teknologi informasi penemuan baru nan disebut sebagai hasil rancangan perdana oleh perupayaan Afrika telah diluncurkan.

Meskipun produk tersebut dirancang oleh pengusaha asal Kongo, Verone Mankou, namun jalan pembuatannya ada di pabrik China.

Kenapa dibuat dalam China? Verone Mankou menjawab, produknya dibuat dalam China karena biaya perakitan dalam negara ini lebih murah.

Perkeaktifanan milik Mankou VMK menggunakan piranti lunak Android Google ini, akan menjual produknya seharga US$170 atau setara lewat Rp 1,6 juta kepada smartphone beserta tablet seharga US$300 atau sekitar Rp 2,8 juta.

"Hanya orang Afrika adapun mengetahui apa adapun dibutuhkan masyarakat Afrika," klaim Mankou dalam konferensi teknologi Tech4Africa dekat Johannesburg.

Ia mengakui Apple merupakan tergendut di AS bersama Samsung gendut di Asia. “Tapi kami ingin VMK bagi berprofesi tergendut di Afrika,” ujarnya.

Sebuah blog mengenai teknologi smartplanet menyebutkan bahwa tablet ini menawarkan koneksi wifi selanjutnya kapasitas penyimpanan internal 4 GB. Produk ini bernama Way-C yang ekstra dalam bahasa lokal Lingala berarti "cahaya bintang".

Smartphone memiliki kamera dan layar berukuran 8,9 cm. Verone Mankou berencana memasarkan produk mereka ke 10 negara Afrika Barat dan pun Belgia, Prancis dan India.

Mankou berharap mau menurunkan produk tablet akan lebih murah bagi para pelajar, ala tahun depan. Siap bersaing

Verone Mankou sudah memprediksi, produk ini akan bersaing memakai merek terkenal adapun sudah bersetuju atas Afrika.

Salah satunya adalah Blackberry buatan Research in Motion (RIM) yang telah menyandang pasar yang berpengaruh hadapan benua tersebut.

Selain itu Nokia yang menjalin kerja serupa bersama Facebook demi menarik pasar Afrika meterusi telepon seluler bersama situs jejaring sosial.

Meski demikian, keinginan untuk mendukung produk jauh didalam negeri juga muncul dempet sejumlah komunitas dempet Afrika. Tetapi kritik juga muncul, karena produk rancangan putra Afrika ini dibuat dempet pabrik yang berada dempet China.

VMK menjamin asas perakitan hadapan China belaka berlatar belakang efisiensi biaya produksi, tetapi tetap dirancang sebab para ahli merupakan orang Afrika.

 

Situs belanja online sasar pengguna smartphone

Samsung tuntut balik Ericsson

TELE mau mencaplok distributor iPhone

Pendapatan produsen Blackberry anjlok 47%

Setelah 14 tahun, Samsung ambil alih tahta Nokia